Rabu, 11 November 2015

Pengalaman Tes CIMB Niaga

Sambil menikmati waktu pengangguran terakhir saya, saya akan membagi pengalaman saya mengikuti tes di CIMB Niaga. Posisi yang saya ambil adalah Officer Performance Management. Pada tanggal 10 November ini saya mendapatkan pengumuman bahwa saya diterima di Bank CIMB Niaga.
Test 1 - Administration
Dimulai dengan adanya pengumuman di grup alumni asisten laboratorium di kampus saya pada tanggal 20 Oktober 2015, bahwa Bank CIMB Niaga membutuhkan pegawai untuk bagian performance managementnya. Hari itu juga saya langsung mengirimkan berkas-berkas berupa CV, sertifikat, dan lain-lain yang dibutuhkan. Beberapa hari kemudian tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2015, saya pun dihubungi pihak user untuk mengikuti interview pada tanggal 23 Oktober 2015 pukul 11.00 di Graha CIMB Niaga, Jakarta Selatan.
Test 2 - Interview User
Saya memesan travel cukup pagi, pukul 05.00 dan sampai di Jakarta pukul 09.00. Saya menyempatkan diri untuk sarapan dan pergi ke Graha CIMB Niaga. Tapi perjuangan saya tidak hanya sampai disitu. Awalnya pertemuan akan diadakan di Graha CIMB Niaga, namun karena satu dan yang lain hal, akhirnya jadwal interview saya dipindahkan ke Karawaci. Saya pergi ke Karawaci menggunakan mobil perusahaan. Jadi menurut saya itu tidak masalah. Sedikit berbeda dari tes yang biasanya, kali ini proses seleksi dimulai dengan Interview User. Disana saya bertemu banyak sekali senior yang cukup baik dan ramah. Mereka menjelaskan banyak sekali mengenai Bank CIMB Niaga. Interview yang saya jalankan seperti interview biasa. Perihal CV, pekerjaan dan juga Bank CIMB Niaga. Saran saya, buatlah para user terkesan dengan anda dan banyak-banyak lah membaca. Kebetulan ini adalah interview kerja pertama saya dan ini merupakan pengalaman yang paling menyenangkan. Saat itu saya ditawari untuk program lain di CIMB Niaga namun saya tetap berminat di Performance Management. Saya diberitahu bahwa tes ini akan melalui beberapa proses dan saya perlu berhati-hati ketika saya akan psikotest. Karena pada saat psikotest banyak sekali calon pegawai yang gugur. Interview ini sampai pukul 15.00 dan pada pukul 18.00 saya pulang kembali ke Bandung.
Test 3 - Interview HRD, Psikotest, dan English Test
Beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 25 Oktober 2015, saya mendapat panggilan dari pihak HRD Bank CIMB Niaga. Disana saya dijadwalkan untuk melakukan interview kembali pada tanggal 26 Oktober 2015 pukul 15.00 di Karawaci berkas yang harus saya bawa adalah CV dan pas photo. Saya pun segera memesan travel untuk ke Jakarta. Esoknya, saya kembali ke Jakarta dan saya sempatkan untuk bersantai dulu dan makan siang selama disana. Pada pukul 15.00 naiklah saya ke ruangan HRD. Disana saya bertemu peserta lainnya namun tidak sempat berkenalan karena ia harus segera diwawancara. Saya diberikan form calon pegawai untuk diisi sambil menunggu pihak HRD yang akan mewawancara saya. Setelah ia sampai, saya ditanya berbagai macam pertanyaan umum perihal Bank CIMB Niaga dan tentang diri saya berikut gaji yang saya minta. Saat itu juga saya ditawari untuk melakukan psikotest sekaligus english test. Soal psikotest yang menurut saya sangat sulit dan tidak seperti soal psikotest biasanya. English Test disini lebih perihal english yang digunakan dalam dunia kerja. Kali ini semua tergantung pada diri anda sendiri. Saya pulang ke Bandung pukul 19.00 dengan perasaan putus asa karena agak tidak percaya diri dengan psikotestnya.
Test 4 - Medical Check Up
Seminggu kemudian tepatnya pada tanggal 3 November 2015, saya dihubungi pihak CIMB Niaga untuk melakukan Medical Check Up pada tanggal 4 November 2015. Ya. Sehari sebelum saya wisuda. Akhirnya malam hari saya pergi ke Jakarta dan menginap di teman kakak saya. Saya melakukan Medical Check Up di Biotest Laboratorium belakang Sarinah Thamrin. Disana saya bertemu banyak peserta dari berbagai bank salah satunya OCBC NISP. Saya dihubungi dan diberitahu bahwa hasil psikotest saya belum keluar sehingga harus menunggu lagi. Namun, saya tidak diberitahu kapan pastinya.
Pengumuman
Akhirnya pada tanggal 10 November 2015 saya kembali dihubungi oleh Bank CIMB Niaga untuk menjadwalkan penandatanganan offering letter untuk saya. Sebelumnya, saya dijelaskan mengenai basic salary, tunjangan, dan lain-lain. Menurut saya sebagai FreshGrad, gaji yang ditawarkan serta jenjang karir yang dibicarakan cukup menjanjikan sehingga tidak ada alasan untuk menolaknya. Alhamdulillah.

Kamis, 05 November 2015

My Graduation Day


Akhirnya resmi menjadi Sarjana Ekonomi di Universitas Padjadjaran. Alhamdulillah dengan nilai yang sangat memuaskan. Awalnya, sangat tidak mempersiapkan banyak hal untuk wisuda. Bahkan kebaya wisuda baru dijahit seminggu sebelum wisuda.


Saya ingat sempat tidak terlalu memperdulikan wisuda karena harus bolak-balik Jakarta. Ingat juga setiap mama menelfon, bahasannya selalu saja mengenai wisuda. H-berapa hari sebelum wisuda, karena sedang berada di Jakarta akhirnya minta tolong salah satu sahabat untuk membantu meminjam Toga.

Semua hal yang berhubungan dengan wisuda, saya juga dibantu dengan si doi hehe. Bahagia sekali rasanya. Semua terasa sempurna pada waktunya. Pada hari pelaksanaan wisuda, saya datang tepat waktu. Banyak feedback baik dari teman-teman mengenai dandanan saya. Hahaha. Maklum saya sendiri ngga pernah dandan. Maju ke depan untuk mengambil ijazah menurut saya adalah hal yang cukup mendebarkan. Entah kenapa. Tapi sangat bahagia sekali karena telah mampu menyelesaikan jenjang sarjana ini.


Anyway, saya sangat bahagia dan bersyukur sekali. Banyak teman yang datang dan juga ucapan selamat bertubi-tubi. Semua hadiah banyak yang berupa makanan. Katanya biar saya gendut lagi. Hahaha sial. Tidak hanya itu, banyak yang tidak bisa bertemu saya karena saya sendiri terburu-buru. Mohon maaf. Tapi saya berterima kasih sebanyak banyaknya ya. Saya sudah resmi menjadi pengangguran sekarang. Dan semoga secepatnya mampu melangkah ke jenjang selanjutnya.





Minggu, 27 September 2015

Jimat Keberuntungan

What doesn’t kill you make you stronger
Mungkin kata tersebut yang tepat untuk menggambarkan perasaan selama beberapa tahun belakangan. Ya. Semua yang dialami masih sangat duniawi sekali. Bagaimana tidak, masih ingat pada saat pertama kali memulai sesuatu di tahun sebelumnya, banyak sekali rintangan yang melintang. Tidak sekali dua kali merasakan sakit hati, jatuh berkali-kali. Berulang kali mengucap tinggalkan saja dan berulang kali dihujat munafik, tapi berulang kali juga dipilih untuk menjadi tempat menetap.
Lucu. Bagaimana sebuah kata yang diucapkan mampu merubah pandangan keseluruhan. Lucu. Bagaimana saat orang itu tidak berada di posisi orang yang dihujat nya, tapi ia selalu berulang menghujat seolah ia yang paling benar. Lucu. Bagaimana orang membicarakan dengan bumbu namun dirinya tak mau dibicarakan meskipun tanpa bumbu.
Tapi toh semua terselesaikan, semua terlihat, siapa ditinggal siapa. Memang membutuhkan waktu cukup lama, tapi aku rasa itu cukup untuk jadi pelajaran. Dan sekali lagi tidak mengapa meskipun tidak mengubah pandangan sang penghujat. Tidak apa, memang begitulah manusia. Aku pun bisa saja seperti itu. Semua yang lalu adalah pelajaran. Semua yang lalu adalah yang membuat aku seperti sekarang. Untunglah.
Beberapa bulan kebelakang, merasa menemukan sosok yang pantas. Tidak terlalu tampan tapi sangat mampu membuat mata ini menetap. Tidak romantis namun mau berusaha. Tidak selalu standby setiap saat tapi mampu membantu dikala dibutuhkan. Tidak jenius tapi mampu mengajarkan yang dibutuhkan, mampu membuat diri terkagum-kagum. Tidak selalu jujur, namun ketika bohong selalu saja mudah diketahui.
Banyak pengalaman dan juga ilmu baru. Bersama justru membantu meningkatkan kemampuan masing-masing. Saling bersaing disaat ingin meningkatkan kemampuan, saling mendukung di saat saling membutuhkan dukungan. Bantuan selalu datang dari orang yang tidak kita duga. Bahkan dari seorang stranger sekalipun. 
Memulai yang baru bukanlah perkara mudah. Tidak hanya waktu tapi juga alam yang akan bermain di dalamnya. Namun bersamanya, mengajarkan aku agar tidak mudah menyerah dan mengajarkan bahwa cita-cita itu harus dikejar meskipun setinggi langit tanpa perlu takut alam akan membawa diri ini kemana. Tanpa perlu takut akankah dipisahkan atau tidak. Tanpa perlu takut ketika berpisah akankah dipertemukan kembali atau tidak. Menemukan jimat keberuntungan memang tidak mudah. Tapi ketika menemukan, hanya satu doa yang terucap,
semoga jimat ini yang akan selalu kembali tergenggam.

Kamis, 16 Oktober 2014

Tentang Saya

Hari ini saya akan berbagi tentang diri saya, beberapa bulan ini, saya sedang mengalami perubahan drastis yaitu berkurangnya berat badan kurang lebih 10kg dalam 4 bulan ke belakang dari total 20kg selama 4 tahun ini. Kebetulan saya sendiri memang mengurangi porsi makan dan mengubah kebiasaan makan saya dari yang sebelumnya. Selain itu juga, saya berolahraga minimal 3x seminggu. Olahraga yang saya pilih cukup menyenangkan, olahraga ini dikenal dengan nama Zumba.
Untuk mencapai berat proporsional saya, saya masih harus menurunkan sekitar 5-6kg lagi dan itu bukan hal yang mudah. Sebelum sampai disini saya sempat mencoba berbagai cara, pernah mencoba obat diet namun tidak berpengaruh apapun ke saya. Dulu berat saya sempat 75kg (pada tahun 2010 - 2011 saat saya SMA – masuk kuliah), namun turun drastis ke 68kg dikarenakan saya bermain game dan hanya sempat makan sekitar 4 kali seminggu. Tidak sehat, itu yang saya rasakan.
Pada bulan puasa tahun 2012, saya ingat sekali berat saya turun ke 65kg dikarenakan berpuasa, dan berat itu konstan sampai akhirnya 2014. 2014 menurut saya adalah titik balik hidup saya. Sahabat dekat saya, sudah turun dari 90 sekian dan sekarang 66. Dan dia seorang pria. Disini saya merasakan bagaimana rasanya tidak enak berada di dekat orang yang sudah berusaha keras. Sementara saya yang memang memiliki banyak track record penyakit, bukannya malah berusaha namun malah pasrah. Dan akhirnya 4 bulan yang lalu saya memutuskan untuk berolahraga, saya sempat mencoba olahraga lari, namun tidak berhasil untuk saya, karena saya tidak suka lari.
Saya pun mencari cara lain, dengan niat yang sangat besar, saya lalu mengikuti Zumba. Awalnya disana saya tidak punya teman. Jujur saya malu. Saya gendut dan saya berdiri di tengah-tengah mereka yang badannya sudah bagus. Namun, demi perubahan yang lebih baik, saya tidak memperdulikannya. Minggu pertama merupakan minggu terberat, kalau menurut saya, “segala sesuatu itu yang sulit adalah memulainya.” Itu sangat benar.
Beberapa minggu kemudian saya mulai bertemu dengan rekan-rekan seperjuangan, usaha mereka keras sekali, mulai dari makan hanya rebusan, OCD, ada yang menjadi vegetarian bahkan beberapa ada yang tidak makan nasi (sekarang termasuk saya). Awalnya saya takjub, kaget, takut tidak bisa mengikuti, dan lain-lain. Namun, saya beranikan mengubah pola makan saya, saya ikut catering untuk diet, disana saya hanya diberi nasi merah, makan saya 3x sehari namun dengan porsi yang pas sesuai dengan kalori yang saya butuhkan, disini saya sempat turun 2kg menjadi 63kg.
Pada saat berat saya 63kg, saya merasakan perubahan pola makan saya, yang tadinya nasi merah itu habis, makin kesini saya makin mudah kenyang. Akhirnya, saya mulai berhenti catering itu, bersamaan dengan saya memulai untuk tidak makan nasi. Saya ingat sekali bagaimana rasanya saya tidak makan nasi. Biasa saja. Hahahaha. Saya pikir mungkin karena saya sudah terbiasa. Ternyata tidak makan nasi tidaklah seekstrim itu. Coba saja dalam seminggu kalian mengurangi makan nasi, mulai dari satu centong dan terus-terusan berkurang. Kalian tentunya akan rasakan apa yang telah saya rasakan. Selain itu disini juga saya mengikuti anjuran Nabi Muhammad SAW“makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang.” Saya baru ngeh ketika saya diet, saya mengurangi makan, dan maka porsi untuk kenyang saya pun berubah yang tadinya banyak menjadi lebih sedikit dan semakin sedikit. Disinilah letak kebenaran “berhentilah sebelum kenyang.” Karena ketika kalian sudah mencapai kenyang, maka porsi sehari-hari kenyang kalian akan bertambah lagi dan lagi.
Untuk menebus kerinduan akan makanan tidak sehat, seminggu sekali saya jadwalkan untuk “makan jahat” disaat makan jahat ini, saya boleh makan apa saja, dengan porsi yang tentunya secukupnya dan tetap sesuai anjuran. Dalam 2 bulan, berat saya turun hingga 57kg hanya karena mengurangi nasi dan sempat beberapa minggu tidak makan nasi (makan jahat tetap makan nasi yaa :p). Teman-teman juga ikut melihat perubahan di bentuk tubuh saya.
Tidak sedikit yang protes dan mengatakan saya terlihat lesu, ekstrim, tidak menikmati hidup karena tidak makan nasi. Padahal saya merasa biasa saja dan malah merasa lebih sehat. Asma saya jarang kambuh, saya masih bisa menghabiskan junkfood, bahkan setiap ingin makan jahat, saya membuat cuanki ala saya, dengan berbekal bakso urat depan kosan dan saya rebus sendiri indomie nya, dan yang paling penting saya tidak kelaparan. Saya bahkan sempat bingung sendiri kenapa saya dibilang begitu. Mungkin itu yang mereka rasakan, bukan yang sesungguhnya mereka lihat.
Sekarang, saya sedang diet rebusan. Diet kali ini memang (agak) ketat. Tapi tetap ada jadwal makanan jahat dan sayang sekali tetap bocor karena cilor depan kosan. Enak bo. Hahahaha. Disini olahraga saya rubah menjadi Zumba – Sentao – Zumba – Sentao. Diet ini semata-mata saya lakukan hanya untuk “festival makanan” yang minggu ini akan diadakan di Bandung :p Sekarang berat saya baru menginjak 55kg, semoga terus menerus mencapai berat ideal. Dan untuk kalian yang ingin menurunkan berat badan, ini seperti kata sahabat saya, “diet itu jangan dipaksakan, dinikmatin aja.” Dan pesan dari saya,“perubahan itu kamu sendiri yang diuntungkan, bukan orang lain, lakukan demi diri kamu sendiri, memang memulai adalah hal yang tersulit, namun apabila ini demi kesenangan dan kesehatanmu, kenapa tidak?”         

Rabu, 06 Agustus 2014

Marilyn Monroe

I believe that everything happens for a reason. People change so that you can learn to let go, things go wrong so that you appreciate them when they’re right, you believe lies so you eventually learn to trust no one but yourself, and sometimes good things fall apart so better things can fall together.