Senin, 07 Juli 2014

Backpacker dengan Stranger : Karimun Jawa Part #2

Hari Pertama ( 21 Juni 2014 )
Hari pertama kami di Karimun Jawa ditandai dengan hilangnya sinyal handphone kami ketika pertama kali menginjakkan kaki di pelabuhan pulau utama Karimun Jawa (kecuali untuk satu provider), di pelabuhan tersebut kami dijemput menggunakan mobil pick up, disana kami diantar ke rumah warga yang memang tidak jauh dari pelabuhan. Karimun Jawa terdiri dari beberapa pulau kecil. Pulau yang saat ini kami singgahi adalah pulau utama yang paling besar dan memang berisi penduduk.
Setelah kami sampai di rumah warga, ternyata rumah warga yang kami tempati terbagi menjadi 2 dengan rincian 9 dan 6 kamar, kami pun lalu membagi kamar, geng psikopat (psikologi, :p) memilih untuk bersatu dan tidak ingin terpisahkan sehingga mereka memilih rumah terpisah dan kami yang terserah saja disatukan dirumah yang satunya.
Setelah membagi kamar, saya dan yang lainnya mencoba berbaur satu sama lain dan berdiskusi kemana kami akan pergi hari ini, dikarenakan untuk pergi ke pulau lain kami butuh kapal, kami akhirnya mencari hiburan di pulau utama ini. Kami bertanya kepada warga sekitar kemana kami bisa berjalan-jalan, lalu muncullah dua tempat di pulau ini, yang pertama adalah Bukit Joko Tuo dan yang kedua adalah Alun-Alun.
Bukit Joko Tuo
Bukit Joko Tuo adalah tempat yang cukup terkenal untuk melihat sunset di pulau karimun jawa dari atas. Kami pun bersiap dan pergi kesana pukul 16.00 WIB (sengaja untuk mengejar sunset). Perjalanan kesana tidak begitu jauh, dan tidak perlu menggunakan banyak tenaga, mungkin karena pemandangan yang disajikan Bukit Joko Tuo memang indah sehingga kami tidak merasa lelah.
Alun – Alun Karimun Jawa
Sepulang dari Bukit Joko Tuo dan setelah membersihkan diri, saya dan Faris memutuskan untuk pergi ke alun – alun, di alun – alun terdapat banyak sekali makanan, tapi yang mencolok adalah ikan bakarnya, sayang sekali pada hari pertama ini kami tidak mencicipi nya, kami malah asyik memilih souvenir dan pakaian untuk tanda bahwa kami pernah ke Karimun Jawa.
Malam harinya, kami memutuskan untuk bermain permainan yang dibawa oleh salah satu stranger yang dipanggil dengan sebutan Boncel, yaitu Uno Stacko. Permainan yang cukup menegangkan dikarenakan pada saat kami ribut kami sempat dimarahi warga. Tapi permainan ini adalah permainan yang mendekatkan kami.
Beberapa ronde kami mainkan dan akhirnya tiba waktu kami untuk beristirahat karena besok pagi kami harus naik kapal untuk berpetualang di pulau-pulau lain di Karimun Jawa.
Hari Kedua ( 22 Juni 2014 )
Pagi hari, kami sudah berkumpul sebelum jam 9 pagi untuk sarapan bersama. Kami makan dengan lahap, menu yang disediakan juga pas untuk kami, kami merasa seperti dirumah sendiri. Tepat pukul 09.00 WIB kami pergi ke pelabuhan kapal kecil, disana kami naik kapal yang memang sudah disiapkan untuk kami, sebelum naik kapal, sesuai dengan SOP yang berlaku disana, kami diharuskan menggunakan pelampung yang sudah disediakan oleh pihak wisata.
Perjalanan berlangsung tak lama (hanya sekitar 1 jam) kami benar-benar merasakan ombak menggoyang kapal kami, dan tak jarang kami harus berpindah tempat duduk untuk menyeimbangkan posisi kapal agar tidak terlalu miring. Tempat snorkeling pertama yang kami kunjungi adalah sekitar Pulau Menjangan (kalau tidak salah). Salah satu teman di rombongan saya sempat muntah karena mabuk laut, kami sempat geli dibuatnya.
Snorkeling #1
Faris dan beberapa teman dari Jogja dengan percaya dirinya langsung menceburkan diri ke laut tanpa pelampung namun tetap menggunakan google dan sepatu renang. Sebelum itu, Faris sempat memilihkan kacamata dan juga sepatu renang untuk saya dan tak hanya itu, ia juga mengajarkan saya bagaimana cara menggunakan kacamata, bernapas menggunakan selang, membersihkan kacamata dengan air laut, dan membersihkan selang yang berisi air laut.
Keadaan terumbu karang di tempat pertama ini cukup beragam, meskipun warna nya tidak terlalu banyak, tapi cukup indah. Pada saat snorkeling juga diadakan sesi foto di laut. Keaktifan sangat dibutuhkan disini, yang kalian butuhkan hanyalah meminta difotokan, tidak ada pembagian berapa foto, sebanyak apapun kalian berfoto tidak masalah selama kalian meminta.
Pulau Cilik
Snorkeling pada saat itu tidak cukup lama, karena pada pukul 12.00 WIB kami harus makan siang sehingga pihak wisata mengantarkan kami ke Pulau Cilik, disana, pihak wisata membakar ikan segar untuk kami makan dan mereka juga menyiapkan nasi dan lain sebagainya.
Selama menunggu makanan disiapkan, kami memutuskan untuk bermain dan mengabadikan momen di pantai. Pantai di Pulau Cilik sangatlah indah, namun kalian perlu berhati-hati dan berpikir dua kali untuk menceburkan diri ke airnya karena disana terdapat ubur-ubur kecil yang tentunya bisa menyengat kalian.
Di Pulau Cilik kami berhasil mengabadikan berbagai momen, disini kami mulai terlihat menyatu karena kami sudah mulai mengenal satu sama lain. Waktu makan pun tiba, Ikan dan sambal racikan yang khas dari Karimun Jawa sudah mulai terasa, enak sekali. Setelah kenyang, kami pun kembali ke kapal untuk snorkeling selanjutnya.
Snorkeling #2
Snorkeling kedua ini terletak di sekitar Pulau Cilik, snorkeling kedua ini berlangsung hanya sebentar, namun terumbu karang berbeda dengan yang sebelumnya, disini kita bisa melihat dalamnya air laut, sayang sekali terumbu karang disini sudah banyak yang rusak, ikan pun tidak terlalu banyak.
Tidak lama kemudian, pihak wisata kembali menyuruh kami naik ke atas kapal untuk pergi ke tempat selanjutnya.
Penangkaran Hiu
Selama beberapa menit di atas laut, kami akhirnya tiba di Penangkaran Hiu, tempatnya ternyata cukup dekat dengan pulau utama tempat kami tinggal, hanya memakan waktu sekitar 15 menit untuk sampai kesana. Di penangkaran hiu, terdapat sesi foto bersama hiu, sayang sekali hiu nya tidak mau datang karena umpannya hilang. Namun sempat saya abadikan beberapa momen teman-teman saya bersama hiu-hiu itu.
Tidak hanya itu, ternyata di penangkaran ini juga terdapat ikan pari, ikan buntal, dan penyu yang bisa kalian pegang dan foto (saya tidak ikut berfoto karena kasihan dengan ikannya)
Rombongan kami berada di penangkaran hiu mungkin hanya sekitar 1-2 jam, sisanya kami harus kembali ke pelabuhan, ternyata di pelabuhan, sunset yang disajikan cukup indah, saya sampai terpukau dibuatnya dan tentunya tidak lupa kami mengabadikan momen bersama.

Tidak ada komentar: